Sudah Ada Udang Dibalik Batu? Petugas BKSDA Seolah Bela Kontraktor

    Sudah Ada Udang Dibalik Batu? Petugas BKSDA Seolah Bela Kontraktor

    Pasaman, - Sabaruddin dan PT Habib Perkasa, Sabtu (06/08) sebagai pemilik galian C legal di Pasaman, membantah pernyataan PPTK bahwa pihak rekanan PT.Adta Surya Prima mengambil material galian C dari mereka. 

    "Tidak ada bohong itu, " pungkas Sabar. Dijelaskan Sabaruddin, bahwa, usahanya sudah tidak berproduksi hampir dua tahun karena rusak. "Dimana logikanya PT. Adta Surya Prima mengambil materian dari saya ? Tegasnya pada Indonesiasatu.co.id, ketika hal tersebut dikonfirmasikan, Sabtu (06/08). Sedangkan H. Is mengatakan, tidak pernah ada permintaan dan transaksinya dengan PT. Adta Surya Prima.

    Sementara, pernyataan petugas BKSDA Hengki kepada wartawan, saat menjelas tentang dugaan pengambilan material galian C di kawasan hutan konservasi Rimbo Malampah untuk kepentingan proyek PT.Adta Surya Prima beberapa waktu lalu.

    Hengki mengungkapkan bahwa tidak ada material yang diambil dari kawasan tersebut dan menuding wartawan sembarang memberitakan. 

    "Tidak ada, kalau ada tolong tunjukkan, saya setiap hari di lokasi, tolong buktikan saya tunggu di lapangan jangan asal memberikan informasi, " ujarnya dengan nada tinggi. 

    Penjelasan dari petugas BKSDA dibeberapa media, terkesan membela pihak kontraktor dan mengenyampingkan eksistensi aturan yang mengikat SDA di area Cagar Alam Rimbo Malampah. 

    Dimana sebelumnya, telah diberitakan bahwa dugaan pengambilan material ini juga telah di akui oleh Pihak PPTK BMCKTR Provinsi Sumatera Barat Toni Antonius dan Er Kepala Tukang proyek tersebut. 

    Mereka mengungkapkan kepada wartawan bahwa material yang sempat diambil dan digunakan untuk proyek tersebut didapat sebelum pihak BKSDA menghentikan dan meminta agar dinas BMCKTR berkoordinasi dengan BKSDA terkait pelaksanaan pemeliharaan jalan yang berada dalam kawasan konservasi Rimbo Malampah tersebut.

    Terkait kejadian ini serta mendapatkan penjelasan dari petugas BKSDA membuat kejadian ini cukup membingungkan, entah siapa yang berbohong bahkan dengan pernyataan-pernyataan yang disampaikan petugas BKSDA tersebut terkesan seolah sudah ada udang di balik batu.

    pasaman sumbar
    Syafrianto

    Syafrianto

    Artikel Sebelumnya

    Siapa Berbohong? Petugas BKSDA Seolah Bela...

    Artikel Berikutnya

    DPC PPP Pasaman Dukung Program Magrib Mengaji

    Komentar

    Berita terkait